“Sir , aku bisa menjelaskan kenapa akhir akhir ini aku telat,
maksudku aku memang tidak benar benar telat. Kau tahu jarak dari rumahku 7km.
Jarak yang tidak pantas bagi seorang gadis pelajar untuk bersepeda. Dan orang tua ku-kau tahu kan aku hanya tinggal bersama
nenekku yang tak berdaya mengurusi seorang cucunya dengan tongkat tuanya. Dan mungkin
aku hanya telat 3 menit.” kataku panjang lebar sesaat baru saja sampai di
ambang pintu.
“Miss Lawrence,” ucapnya pelan ”Ini bukan soal omong kosong mu”.
Wajah ku mengernyit-tahu apa dia tentang aku. Tapi aku belum pernah
melihatnya. Guru baru mungkin. “Aku memanggilmu untuk suatu urusan yang penting
dan untuk menyelamatkanmu”. Ucapnya sambil menyodorkan sebuah cangkir teh.
“Menyelamatkanku dari pelajaran fisika?” ucapku dengan polos. “Mungkin saja,
tapi ada yang lebih penting dari pelajaran fisikamu”. “Ya, aku tahu. Tidak ada
urusan yang penting hingga kau bisa masuk ke ruangan ini-atau bisa ku bilang
neraka ini.” ucapku datar dengan acuhnya. “kau harus tahu ini, Miss Lawrence” katanya
membisik, seolah tidak ada yang boleh tahu tentang ini. “Kau tahu tentang
monster parusiloa, kupikir Miss Holinton sudah mengajarkanmu tentang monster-monser jaman Yunani?”. “Apa ?” sejenak aku
mengingat buku Sejarah yang ku pinjam kemarin di perpustakkan “Ya, ku
dengar dia adalah monster tawanan Poseidon,
dia mengurungnya di dasar laut dan dijaga oleh 20.000 pasukannya, kau
tahu dia adalah dewa laut dalam masa Yunani. Nama itu sebenarnya akan menjadi
nama planet. Tapi para peniliti malah meilih saturnus untuk nama itu. Ku pikir
itu nama yang aneh” kataku dengan sedikit bangga karena bisa menjawab
pertanyaanya. ”Ya, sangat disayangkan sekali” ucapnya seperti merasa kecewa
sepertiku “Dan” aku tambahkan “Mungkin monster dan ribuan penjaga itu telah
menjadi fosil yang siap di temukan oleh para peneliti berotak jenius seperti
ku” ucapku ngawur, seperti biasanya . “Miss Lawrence” kata dia sambil menahan tawa
dan sedikit jengkel. Aku tidak bisa membedakannya dari raut mukanya yang
mungkin bisa ku tebak dia berasal dari Italia. Ya, seoarang pemuda tua dari
Italia, pikirku. "Tapi masih ada yang kurang” dia melanjutkan. “Dia telah
bersumpah untuk menjaga monster itu, dan bila monster itu lepas dari kekuasaanya,
dia akan mencari anaknya untuk mencari monster itu”.”Ya aku tahu.”.”Ya, tapi bukankah itu
hanya dongeng-maksudku itu benar benar tidak terjadi,kan. Itu terjadi lebih
dari 100 tahun yang lalu” dan ”Kenapa dia malah mencari anaknya ? dia kan bisa
mencari monster itu dengan kekuatan trisulanya.” ejekku sambil menahan
tawa. “Ya, itu memang lucu tapi ini benar benar terjadi” katanya dengan arogannya. Ku rasa perdebatan
ini semakin serius-aneh memang. Aku bahkan tidak mengenalinya. “Apa maksudmu
benar terjadi-apa tentang dewa laut itu” tanyaku “Ya kurasa yang itu memang
benar”. “Tapi tenatng monster itu juga” wajahnya tersenyum licik kepadaku. Aku
semakin penasarn “Apa yang kau bicarakan, bukankah aku ke sini untuk untuk
membicarakan masalahku dan siapa kau, untuk apa kau datang ke sini”
“untuk
mencarimu ,anakku”
Aku setengah
tak sadar. Mungkin ini hanya sebagian mimpi burukku. Mimpi tentang olympus dan kutukan bangsa titan itu. “Ini bukan mimpi anakku”
katanya seolah membaca pikiranku. “Apa” ucapku setangah teriak. “Apa-,apa
maksudmu-aku tak percaya. mungkin kau hanya seorang tukang kebun sebelah yang
nyasar ke sini” kataku sedikit gagap dan ngawur”. ”Kau pernah lihat seorang
tukang kebun memakai seragam dengan dasi di dadanya?” katanya sedikit terhina,
tapi dia tetap tersenyum. Seolah tidak terjadi apa apa. “Ayahku seorang dewa
laut. Ini hanya tipuan”. “Ini bukan
tipuan. Untuk apa aku menghabiskan jarak beratus ratus mil dari belahan dunia
lain untuk mencarimu” katanya.
“Apa yang
bisa kau harapkan dari seorang gadis yang yang hanya bisa ditertawakan seisi
sekolah karena sepatu bututnya yang menanga, karena aku tak sedikitpun menarik
untuk layak menjadi teman, dan karna aku seorang yatim piatu ”. deg. Aku
tersentak “Jadi kau, dewa laut-sang pasedion, kau membuang anaknya
sendiri-aku?”. “Aku terpaksa” katanya dengan menyesal. “Karna ramalan itu,
seorang anak akan terlahir dari dewa-dewa tertua tepat pada umurnya yang ke
enam belas dia akan menyelamatkan olympus atau menghancurkannya ” katanya membuat aku
terkejut. “Jadi kau membuang aku hanya untuk kekuasaanmu?” kataku tak percaya.
“Bukan hanya kekuasaan ku tetapi kekuasaan semua dewa yang ada, tapi mungkin
juga bukan kau”. Jadi maksudmu, anakseperti ku bukan hanya aku, begitu” tanyaku.
Dia mengangguk. “Aku, Zeus, Hades. Semua dari mereka mempunyai anak. Setengah dewa”
“Apakah nenekku
juga tau tentang ini” kataku masih dalam tak sadar. Kau tahu rasanya, Pasedion
yang kau lihat di bukumu lengkap dengan seragam Yunaninya, sekarang berada
tepat di depanmu dengan seragam pegawai lengkap dengan dasinya dan tentunya secara
mengejutkan dia berposisi sebagai ayahmu"
Buntu.
udah segitu aja cerita buatan saya. maaf kalau ceritanya ngawurr banget (^-^)v
Terinspirasi
dari buku yang berjudul "Percy Jackson dan Kutukan Bangsa Titan" yang saya baca waktu kelas 8. Sumpah bukunya BAGUUUUUUSSS banget. Di seri ini Rick Riordan bercerita tentang pertualangan Percy Jackson dan teman-temannya untuk menyelamatkan Annabeth. Di dalamnya juga banyak terdapat tokoh-tokoh dewa. Secara, Rick Riordan ini seorang Guru Sejarah. Yang bikin buku ini bagus banget adalah penyampaian cerita penulis yang tidak pernah membuat bosan dan jalan cerita yang tidak terduga-duga yang bikin kita bengong 5 menit.
![]() |
| wajib baca. |

Komentar
Posting Komentar